Selasa, 06 Juli 2010

[syiar-islam] HablumMinallah dan HablumMinannas

Sedikit sharing,
Hablumminallah (Tali DARI Allah) biasanya di
masyarakat kebanyakan berubah artinya menjadi
"hubungan kepada Allah".
Hablumminallah, tali sebagaimana fungsinya adl untuk
mengikat & menarik, yg mana tali ini adl tali yg
ujungnya dari Allah.
Secara umum dan ringkas, itulah keimanan. Yg mana
faktor/komponen itulah yg mengikat & menarik kita.

Hablumminannas (Tali dari para manusia).
Singkatnya, wujud/bentuk konkrit dari iman adalah
adanya "ikatan sesama manusia" yg memegang keimanan. 

Hablumminallah & hablumminannas, adalah satu paket
kesatuan yg nggak bisa dipisah, sebagaimana dlm Ali
Imron 112 tsb, dan jg sebagaimana dlm dua kalimat
syahadat.

Kalau dianalogikan mungkin mirip PC & CD WindowsXP,
mana yg lebih dulu?
PC tanpa diinstall OS (Windows) ya sama aja nggak bisa
digunakan.
Demikian juga OS tanpa adanya PC, ya sama aja nggak
bisa berfungsi.

Untuk bisa berfungsi/mewujud, keduanya harus
dipertemukan, "diinstallkan", diintergrasikan. 
(Punten nyak, kalau analoginya nggak pas)

Flow sederhananya mungkin seperti ini:
Iman kepada Allah ya mengikuti semua kehendak Allah.
Kehendak Allah (yg untuk manusia) ada di Firman Allah
yakni Al-Quran.
Mengikuti ketentuan Al-Quran = iman kpd Allah.
Dan utk bisa melaksanakan ketentuan Al-Quran,
dibutuhkan;
sarana-prasarana, infrastruktur, otoritas, dst, yg
semuanya itu ada ditangan "ikhtiar" manusia.
Sebagaimana yg dicontohkan Rasulullah Nabi Muhammad
SAW.

Maka mengimani Allah, tidak lepas dari "memegang"
kebersamaan manusia (Umat Islam).

Mungkin itu dulu.
Punten kalau ada yg khilaf, kurang pas & berkenan, itu
semata-mata kesalahan pribadi saya.
Kalau adanya adl benar, itu hakikatnya dari Allah SWT.

Semoga mafhum.

--- Lesvia Safni <[EMAIL PROTECTED]>
wrote: